Sherina Munaf berikan tanggapan terkait dengan kasus pelecehan seksual yang terjadi di KPI.

Helo.id - Dugaan kasus pelecehan seksual yang dialami salah seorang pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) masih terus disorot oleh masyarakat.

Pasalnya, penyelesaian kasus pelecehan seksual dan perundungan yang dialami oleh pegawai tersebut cukup pelik.

Bahkan karyawan yang diketahui berinisial MS tersebut, justru dilaporkan balik oleh dua orang yang merupakan terduga pelaku pelecehan seksual dan perundungan.

Pengacara MS belum lama ini mengungkapkan jika kliennya telah dipaksa untuk meneken surat untuk berdamai oleh komisioner KPI.

Tentunya hal tersebut membuat publik menjadi semakin geram, apalagi lembaga penyiaran tersebut justru tidak melindungi korban.

Hal tersebut sangat bertolak belakang dengan pernyataan pihak KPI di hadapan media, bahwa mereka akan melindungi dan membela korban.

Sejumlah pesohor pun ikut menyiarakan kekecewaannya pada pihak KPI yang ternyata tidak membela korban. Banyak yang mendesak agar pihak KPI segera menindak lanjuti aksi kriminal yang dilakukan oleh pegawai KPI.

Sherina Munaf, melalui cuitan di akun Twitternya pun mendesak KPI untuk melakukan tindakan yang tepat. Ia mengungkapkan bahwa dirinya akan selalu mengawal KPI untuk menyelesaikan masalah pelecehan seksual.

"Kejahatan, perbuatan kriminal, pelecehan seksual harus ditindak, bukan malahan diredam," ujar Sherina.

"Kawal terus @KPI_Pusat. #SayaBerdiriBersamaKorban #BersuaraBersamaKorban," katanya menambahkan.

Menurut Ernest Prakasa, perkembangan kasus pelecehan seksual yang telah menimpa MS tersebut pada awalnya berjalan dengan cukup baik, di mana pihak KPI berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

Hingga pada saat ia mengetahui pemberitaan yang menyebutkan bahwa karyawan yang alami pelecehan seksual tersebut diminta untuk berdamai, Ernest Prakasa pun tidak tingal diam.

"Di awal gua mikir kayaknya nggak terlalu adil juga kayak gitu, maka gua pengin lihat KPI sebagai lembaga itu bersikap bagaimana," kata Ernest Prakasa.

"Di awal-awal kita sempat mendapatkan berita bagus. Bekerja sama dengan pihak kepolisian, terus dinonaktifkan sementara."

"Tapi berita hari ini ya, menurut gua sangat-sangat membuat ragu KPI punya niatan baik untuk menyelesaikan kasus ini," sambungnya.

Hal tersebut pun membuat Ernest Prakasa tidak mau lagi berkomunikasi lagi dengan Agung Saprio dan langsung memblokir nomor kontak sang Ketua KPI tersebut.

"Gue nggak peduli ketua KPI mau ngomong apa di podcastnya Deddy Corbuzier," ungkap Ernest.

"Gue nggak peduli ketua KPI ngomong apa ke gue directly karena dia dapat nomor gue dan WhatsApp gue tapi sekarang udah gue blok."

"Mohon maaf bukannya nggak mau silaturahmi, saya sudah tidak percaya apapun yang anda bicarakan."

"Jadi percuma nggak usah komunikasi sama saya, komunikasi sama korban itu lebih penting," tandasnya.

Halaman