Farhat Abbas akui sudah didatangi Nia Daniaty yang merupakan mantan istrinya untuk meminta bantuan atas kasus Olivia Nathania.

Helo.id - Kasus penipuan penerimaan CPNS yang melibatkan putri Nia Daniaty, Olivia Nathania hingga kini masih terus berlanjut.

Belum lama ini Farhat Abbas, yang merupakan mantan suami Nia Daniaty mengaku bahwa dirinya telah didatangi oleh mantan istrinya tersebut.

Ia mengungkapkan bahwa Nia Daniaty meminta bantuannya untuk kasus yang menimpa Olibia Nathania. Namun, Farhat Abbas belum mengetahui maksud bantuan yang diminta, apakah berupa hukum atau dana.

Karena Olivia Nathania didesak untuk mengemablikan uang dari orang-orang yang mengaku sebagai korban penipuan berkedok CPNS yang tengah ramai diperbincangkan.

"Pokoknya Nia sudah datang ke sini, bilang tolong dibantu biarpun Oli ini anak tiri aku," kata Farhat Abbas.



Meski demikian, Farhat Abbas meminta kepada Olivia Nathania untuk memberikan penjelasan secara detail terkait dengan masalah yang kini sedang menyandungnya.

Dikarenakan beberapa waktu lalu, putri Nia Daniaty tersebut mengatakan bahwa dirinya hanya membuka bimbingan belajar atau bimbel untuk CPNS.

"Cuma saya bilang ya harus tuntas dong, yang jelas apa motif Oli mengatakan itu untuk bimbel."

"Apa yang membedakan antara abu-abu bimbel atau calo atau jual beli atau memberikan janji," tuturnya.

Lebih lanjut, Farhat Abbas menerangkan bahwa saat ini Nia Daniaty tengah berada di sebuah apartemen. Akan tetapi, ia juga tidak jarang bertemu dengan putri tirinya tersebut dengan kuasa hukum Oli untuk membicarakan masalah tersebut.

Farhat Abbas mengungkapkan bahwa putri tirinya tersebut mengaku bahwa dirinya memang menerima uang, namun digunakan untuk bimbel CPNS.

"Kami sering berdiskusi, dianalisa bukti-bukti, tanya ke Oli terima uang berapa dan motif," terang Farhat Abbas.

"Jadi kita lihatlah nanti, kalau Oli menggunakan uang itu mungkin hampir kurang lebih Rp 1,5 miliar saja."

"Tapi dia merasa itu adalah bagian untuk membuat pelatihan dan pendidikan," tambahnya.

Terkait dengan masalah tersebut, Farhat Abbas justru menyarankan baik korban dan juga pelaku sama-sama dilaporkan.

Karena menurutnya para korban juga dinilai salah, karena berniat ingin menjadi PNS dengan membayar nominal tertentu.

"Kalau saya dua-duanya lah dihukum, diproses nggak ada masalah," ucap Farhat Abbas.

Halaman