Nova Soraya ikut menanggapi terkait dokumen pribadi Soekarno yang diperjual belikan
Helo.id - Belakangan memang tengah ramai diperbincangkan di media sosial terkait tersebarnya dokumen yang berupa surat cerai milik bapak presiden pertama kita Soekarno dan Inggit Garnasih.
Kabar tersebut menarik perhatian banyak publik, termasuk artis Nova Soraya yang juga ikut menanggapi kabar tersebut dan juga mendatangi Ridwan Kamil.
Seperti yang dikabarkan bahwa dokumen pernikahan serta perceraian Soekarno saat ini tengah disimpan oleh Tito Amarahadi. Seperti yang telah diketahui bahwa Tito Asmarahadi merupakan cucu angkat dari Inggit Garnasih, ia merupakan anak dari Ratna Juami yang merupakan keponakan dari Inggit Garnasih.
Dikabarkan juga bahwa dokumen tersebut bahkan sudah ditawar oleh salah satu kolektor asal Belanda untuk dibeli.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun juga turut iku angkat bicara perihal dokumen surat pernikahan dan surat cerai milik Soekarno dengan Inggit Granasih, menurut Ridwan Kamil isu perihal dijualnya dokumen pribadi dari sang plokamator tersebut memang sudah lama muncul.
"Itu pernah mengemuka di zaman saya wali kota, cuma kan membeli barang itu kalau pakai uang negara standarnya kan itu tidak sederhanalah kira-kira begitu, memang belum ada kesepakatan, tapi kita akan terus berupaya," ujar sosok yang akrab disapa Kang Emil tersebut.
Artis Nova Soraya pun juga turut hadir dalam acara mediasi bersama Kang Emil tersebut. Hal tersebut terbukti dalam postingan akun instagramnya, yang menunjukkan bahwa dirinya tengah berfoto bersama dengan Ridwan Kamil.
Dalam fotonya tersebut ia menambahkan caption yang cukup panjang. Dalam caption di unggahannya tersebut ia menuliskan agar persoalan dan masalah yang terkait dengan dokumen-dokumen pribadi milik Bung Karno tersebut agar segera bisa terselesaikan dengan baik.
Bahkan ada yang menghebohkan publik dari captionnya tersebut, ia menuliskan bahwa ibunya merupakan salah satu cucu angkat dari Inggit Garnasih. Ia juga menjelaskan berapa jumlah saudara dan juga jumlah cucu angkat dari Inggit Garnasih.
Nova Soraya juga menyampaikan pendapatnya terkait tersebarnya kabar terkait dokumen pribadi yang di perjualbelikan. Ia juga menambahkan bahwa seharusnya dokumen pribadi milik tokoh bangsa disimpan oleh negara, tanpa kompensasi sedikitpun dari negara kepada keluarga.
"Bismillah semoga persoalan dokumen2 pribadi Bung Karno dan Ibu Inggit Garnasih bisa terselesaikan dgn baik antara ke 2 belah pihak..
Nuhun kang @ridwankamil yg bersedia menjadi mediator utk urusan ini.
Fyi mama sy slh 1 cucu angkat dr ibu Inggit Garnasih dan Bung Karno..(mama anak ke 5 dr ibu Almh Ratna Juami yg merupakan anak angkat dr Ibu inggit dan Bung Karno dan anak angkat bung Karno dan ibu Inggit itu ada 2,1 lagi ibu Kartika Uteh yg Alhamdullilah sampai sekarang masih ada dan sehat walafiat dan mempunyai 6 orang anak).
Mama beserta kakak2 nya yg lain dan adiknya(jd cucu angkat ibu Inggit bukan 1 orang yaa,ada lebih dr 10 orang termasuk anak2 dari ibu Kartika Uteh)tidak setuju kl dokumen pribadi tokoh bangsa ini diperjualbelikan dan lebih baik disimpan oleh arsip negara/museum Inggit Garnasih,tanpa kompensasi apapun untuk keluarga..walaupun menurut Pak Gubernur tadi,bisa ada anggaran yg Nilainya diatur oleh negara..tp bukan itu tujuan utamanya.. Bismillah semoga lancar," tulis Nova Soraya di Instagramnya.
View this post on InstagramA post shared by Nova Soraya Lalwani (@novasoraya16) on
Dalam dokumen yang bertanggal 29 Januari 1934 tersebut berisi porsi poin yang merupakan perjanjian Soekarno kepada Inggit Garnasih. dalam surat tersebut tertulis bahwa Soekarno berjanji akan memberikan Inggit rumah, uang sebesar ƒ6280 yang akan dicicil selama 10 tahun beserta uang bulanan seumur hidup yang diberikan sebesar ƒ75 tiap bulannya. Dokumen tersebut juga ditandatangi oleh M Hatta, Ki Hajar Dewantara dan juga KH Mas Mansyoer.