Heran Mengapa Rico Valentino dan Putra Siregar Dijadikan Tersangka, Fero Walandouw : Sampe Hampir Buta Itu

Entertainment | 26 May 2022, 10:26
Heran Mengapa Rico Valentino dan Putra Siregar Dijadikan Tersangka, Fero Walandouw : Sampe Hampir Buta Itu

Fero Walandouw mengungkapkan kejanggalan penetapan status tersangka Putra Siregar dan Rico Valentino dalam kasus dugaan pegeroyokan.

Helo.id - Fero Walandouw mengungkapkan kejanggalan penetapan status tersangka Putra Siregar dan Rico Valentino dalam kasus dugaan pegeroyokan.

Kejanggalan tersebut muncul lantaran yang menjadi korban pengeroyokan adalah Rico Valentino bahkan sampai hampir buta, sedangkan Putra Siregar adalah orang yang memisahkan keributan tersebut.

Sebagai salah satu saksi yang ada di tempat kejadian, Fero Walandouw heran mengapa Rico Valentino dan Putra Siregar yang malah dijadikan tersangka.

“Kasus pemukulan dan kasus pengeroyokan kan beda, yang babak belur kan si Rico gitu loh, jadi itu yang sampai sekarang belum terbeber dengan bener,” kata Fero.

Ia sangat menyayangkan bahwa Rico Valentino yang jelas menderita babak belur dan Putra Siregar yang coba untuk memisahkan keributan tersebut justru ditetapkan sebagai tersangka.

Sementara, para pelaku pengeroyokan Rico Valentino yang sampai harus dilarikan ke rumah sakit hingga saat ini masih belum terungkap.

“Orang-orang yang ngeroyok Rico sampe babak belur, sampe hampir buta itu kemana gitu loh,” kata Fero

Ia juga mengungkapkan kejanggalan penetapan Rico Valentino dan Putra Siregar pada peristiwa pengeroyokan di Kafe Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

“Rico Valentino, dari pihaknya Putra Siregar, kenapa mereka diadili tapi kenapa orang-orang itu sampai saat ini belum ditemukan,” katanya.

Kronologi Pengeroyokan Menurut Keterangan Chandrika Chika

Sebelumnya Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan pun membeberkan kronologi peristiwa pengeroyokan yang dilakukan oleh Putra Siregar dan Rico Valentino berdasarkan keterangan saksi, Chandrika Chika.

“Itu sebelumnya Chandrika Chika itu belum datang, kemudian pada saat dia sampai di kafe, dia langsung ke teman perempuannya yang pada saat itu mejanya berdekatan dengan meja korban,” kata AKBP Ridwan.

Ia menjelaskan bahwa menurut keterangan saksi, Rico Valentino melakukan pemukulan secara spontan karena berada dalam pengaruh minuman beralkohol.

“Setelah itu mereka ketemu, berbincang-bincang sebentar kemudian mereka berpelukan sambil menangis, dengan posisi seperti itu si Rico datangi meja korban dan melakukan pemukulan,” kata AKBP Ridwan.

Tangisan tersebut sepertinya telah disalahpahami oleh Rico Valentino dengan langsung menghampiri meja korban yang berdekatan dengan meja Chandrika Chika dan temannya.

Dalam keterangannya kepada pihak yang berwajib, Chandrika Chika mengatakan bahwa pada saat peristiwa pemukulan Rico Valentino dalam keadaan mabuk.

“Keterangan Chika bahwa pada saat itu Rico out control, berdasarkan keterangan Chika si Rico mabuk,” kata AKBP Ridwan.

Pada saat peristiwa, Rico Valentino yang diduga dalam pengaruh alkohol melakukan pemukulan secara spontan terhadap korban.

Terkait dengan keterangan tersebut, pihak kepolisian akan mengundang saksi baru yakni teman Chandrika Chika yang diketahui berinisial N.

“Nanti yang inisial N temannya itu entah nanti berbicara apa, apakah itu yang benar-benar terjadi seperti itu seperti yang disampaikan Chika nanti kita gali lewat pemeriksaan,” ujarnya.

Pihak kepolisian pun berencana untuk memanggil saksi berinisial N tersebut pada hari Selasa pekan depan untuk mencocokkan keterangan yang telah disampaikan oleh Chandrika Chika.

"Selasa siang," ujar AKBP Ridwan.

Meski demikian, peran Putra Siregar dalam aksi pengeroyokan tersebut belum dapat dipastikan karena posisi Chandrika Chika telah bergeser.

“Pada saat hal itu terjadi, PS menghampiri meja korban, si Chika sudah bergeser dari meja korban, dia tidak sempat melihat keseluruhan kejadian waktu itu,” kata AKBP Ridwan

Penjelasan Istri Putra Siregar

Sebelumnya telah dijelaskan oleh istri Putra Siregar, Septia Yetri Opani, suaminya datang ke kafe tersebut karena undangan ulang tahun.

Menurut Septia Yetri Opani, sebelumnya sang suami berniat untuk tidak mendatangi pesta ulang tahun temannya tersebut.

Namun karena dipaksa oleh rekan-rekannya, akhirnya Putra Siregar pun datang dalam acara tersebut.

"Bang Putra sama Bang Rico ke sana karena diundang ke acara ulang tahun teman," kata Septia Yetri Opani

"Sebenarnya hari itu Bang Putra nggak mau ikut, tapi nggak tahu mungkin teman-temannya maksa dan hari itu mungkin hari sialnya dia datang."

"Itu dia diajak di acara ulang tahun teman, karena biasanya dari pagi sampai jam 12 malam kerja," paparnya.

Halaman

Photos

Artikel Pilihan

Artikel Terpopuler