Istri Hanung Bramantyo tersebut juga berpesan kepada orang tua Lea agar lebih berhati-hati dalam memilih peran yang dimainkan anaknya.Zaskia Adya Mecca juga tidak lupa mengkritik pihak Komisi Penyiaran Indonesia yaang membiarkan sinetron tersebut lolos tayang.
"Semoga hal ini menjadi concern orang tua Zahra (krn anak dibawah umur belum bisa ttd kontrak sendiri) untuk lebih membantu anak memilih pekerjaan yang tepat, PH yang memproduksi cerita, stasiun tv memberikan tempat untuk tayangan nasional harusnya sejalan dengan keputusan yang ditetapkan oleh pemerintah," pungkas Zaskia.
"juga lembaga @kpipusat bisa menyortir semua tayangan nasional dengan lebih tepat krn media audio visual mempunyai pengaruh sangat besar untuk karakter bangsa kita...," lanjutnya.
Ia pun juga memberikan ucapan terimakasih kepada para masyarakat yang senantiasa memberikan laporan terkait dngan film yang dirasa tidak baik untuk ditayangkan dan disaksikan oleh masyarakat luas.
"Makasih juga masyarakat yang concern untuk menegur hal2 seperti ini.. ku lihat banyak yang protes juga mengingatkan bila ada tayangan yang tidak tepat..," imbuhnya.
Menurut ibu lima anak tersebut, televisi bisa diakses oleh siapapun bahkan sampai pelosok desa.
Zaskia Adya Mecca ingin televisi bisa memberikan tayangan yang memberikan edukasi dibandingkan tayangan yang mendukung pernikahan di bawah umur.
"Tugas kita untuk mengawal tv nasional, ini adalah suguhan entertaiment yang masuk ke segala penjuru rumah.. mungkin untuk kita yang bisa memilih akan mudah mencari tayangan yang tepat dan baik..
tapi banyak orang di pelosok indonesia yang butuh hiburan, ga ada pilihan channel karna jaringan, internet, biaya dll akhirnya melahap tayangan apa saja yang ada...," tegas Zaskia.
Ernest Prakasa Layangkan Protes Sinetron Zahra
Sebelumnya Ernest Prakasa juga mengunggah aksi prostesnya tersebut dalam media sosial instagramnya.
Ernest Prakasa sengaja mengangkat bahasan terkait dengan sinetron Indosiar karena banyak respon dari rekan dan masyarakat yang lainnya.
"Karna banyak teman-teman yang bisa meramaikan masalah ini tapi terikat oleh etika, kontrak kerja, ataupun rasa tidak enak hati, maka biar saya yang bersuara," tulis Ernest.
Ernest kemudian menganggap jika Indosiar sudah melampaui batas wajarnya dalam menayangkan sinetron yang menuai banyak kontroversi.
Ia juga menambahkan bahwa hal tersebut juga bersangkutan dengan hati nurani serta akal sehat manusia.
"Wahai @indosiar, ini keterlaluan. Sangat amat keterlaluan. Pemeran Zahra itu usianya masih 15 tahun. Okelah tolak ukur TV adalah rating, tapi tolak ukur manusia adalah nurani dan akal sehat. Menurut kalian ini wajar?," tulis Ernest.