Muncul Setelah Dituding Lakukan Penipuan Berkedok Penerimaan CPNS, Olivia Nathania : Jangan Disangkut Pautkan dengan Ibu Saya

Entertainment | 01 October 2021, 08:53
Muncul Setelah Dituding Lakukan Penipuan Berkedok Penerimaan CPNS, Olivia Nathania : Jangan Disangkut Pautkan dengan Ibu Saya

Olivia Nathania minta agar kasus penipuan yang menyeret namanya tidak disangkut pautkan dengan ibunya, yakni Nia Daniaty.

Helo.id - Nama Olivia Nathania, yang merupakan putri Nia Daniaty, belakangan tengah menjadi perbincangan.

Lantaran putri Nia Daniaty tersebut dilaporkan ke Polda Metro Jaya dengan suaminya, yakni Rafly N Tilaar atas dugaan kasus penipuan dengan modus penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Dari pemberitaan yang beredar, ada sebanyak 225 orang yang diduga telah menjadi korban penipuan Olivia Nathania. Dengan nilai kerugian mencapai Rp 9,7 milyar.

Setelah beberapa hari ramai diberitakan, Olivia Nathania akhirnya muncul ke publik dan berikan tanggapan terkait dengan kasus yang menimpanya.

Dalam kesempatan tersebut, wanita yang akrab disapa Oi tersebut meminta agar nama sang ibunda, Nia Daniaty dan anaknya tidak diseret dalam masalah yang sedang terjadi.

"Buat teman-teman sekalian, saya minta, apapun yang menjadi permasalahan saya," tegas Olivia Nathania.

"Jangan disangkut pautkan dengan ibu saya, ataupun suami saya maupun anak saya."

"Ada beberapa kali saya lihat, khususnya di media online, menampilkan foto anak saya. Anak saya masih kecil, jadi nggak ngerti apa-apa," tambahnya.

Sejak munculnya pemberitaan dugaan penipuan yang menyeret namanya, namua suaminya pun juga ikut terseret dalam masalh tersebut.

Akan tetapi, ia menegaskan jika suaminya sama sekali tidak tahu terkait dengan masalah yang kini sedang ia hadapi.

"Saya tegaskan di sini Rafly tidak tahu-menahu, sampai masalah ini mencuat dia baru tahu," ungkap Olivia.



Pengakuan Korban Penipuan Anak Nia Daniaty

Sebelumnya salah satu korban yang diketahui bernama Agustin telah menceritakan aal mula dirinya kena tipu.

Pada saat itu, Agustin dihubungi oleh Oli. Mereka cukup kenal karena ia merupakan guru SMA putri Nia Daniaty tersebut.

"Olly adalah mantan murid saya, setelah dia lulus dri SMA, saya udah lama tidak bertemu dia kira-kira lulus 2009. Kemudian saya baru dihubungi 2019 akhir, dia menelepon saya. Malam hari dia chat saya menawarkan CPNS ini. 'Ada yang mau masuk CPNS nggak?' Kebetulan anak saya baru lulus 2018, nah dia menyampaikan bahwa sudah melakukan ini 4 tahun, ini tahun ke lima. Itu yang buat saya percaya," ujar Agustin

kuasa hukum korban penipuan anak nia daniaty


Apa yang ditawarkan oleh Oli tentu saja tidak gratis. Agustin diminta untuk membayar uang sebesar Rp 30 juta jika ingin anaknya masuk menjadi PNS tanpa melalui tes.

Karena percaya dengan ucapan mantan muridnya tersebut, Agustin kemudian juga mengajak sank saudaranya hingga pada akhirnya terkumpul sebanayk 16 orang.

"Setelah itu dia menawarkan juga (untuk yang lain) setelah anak saya gabung, kemudian 2020 dia menawarkan ada calon CPNS prestasi pengganti, karena sakit, COVID, atau terindikasi narkoba. Nah di situ lah mulai dia bilang tawarkan pada keluarga mumpung dia masih bisa bantu, dengan nominal awal-awal RP 25-30 juta," kata Agustin.

nia daniaty dan olivia


Agustin semakin percaya ketika Olivia menyampaikan bahwa dirinya mengenal banyak pejabat. Ditambah lagi, Olivia mengaku bahwa dirinya adalah direktur utama perusahaan batubara, PT. KJB di Berau, Kalimantan Timur.

"Prosesnya berawal dari tahun 2019 itu anak saya sendiri, kemudian yang 2020 bawa keluarga, itu prosesnya emang lama karena emang CPNS yang normal saja baru nerima SK bulan Februari 2021 karena Pandemi. Jadi kita menunggu saja. Wait and see info ini itu. Kita tunggu karena memang saat itu di DKI lagi ada PPKM," beber Agustin.

Dua tahun berlangsung, Agustin pun merasa ada sesuatu yang aneh. Ia menaruh curiga kepada Olivia ketika sudah memasuki bulan Agustus 2021.

"Sebelumnya saya sering tanya terus chat dan telpon dan di pertengahan Juli Oliv sudah tidak bisa dihubungi karena selalu saya tanyakan, ada apa nggak dia menyatakan ada. 'Buat apa mati-matian kalau nggak ada'. Jadi intinya dia menantang ini tetap ada. Makin ke sini mundur dan di DKI lagi lock down," ungkap Agustin.

Halaman

Photos

Artikel Pilihan

Artikel Terpopuler