Diisukan Putus dengan Indra Kenz, Vanessa Khong : Ga Etis

Entertainment | 28 March 2022, 01:06
Diisukan Putus dengan Indra Kenz, Vanessa Khong : Ga Etis

Vanessa Khong yang sudah menghapusi semua potretnya bersama dengan sang kekasih di media sosial.

Helo.id - Kehidupan tersangka kasus  dugaan penipuan berkedok trading platform Binomo, Indra Kenz terus menjadi sorotan. Termasuk soal hubungan asmara.

Diketahui sebelum menjadi tersangka, Indra Kenz tengah menjalani hubungan dengan Vanessa Khong.

Bahkan kekasih Indra Kenz tersebut juga turut jalani pemeriksaan atas kasus penipuan berkedok trading dengan platform Binomo.

Kini muncul isu bahwa Vanessa Khong memilih untuk mengakhiri hubungannya dengan Indra Kenz.

Hal tersebut berawal dari Vanessa Khong yang sudah menghapusi semua potretnya bersama dengan sang kekasih di media sosial.

Meski isu putus tersebut makin marak dibahas oleh publik, Vanessa Khong tidak ingin banyak komentar tentang hal tersebut. Ia merasa kisah asmaranya dengan Indra Kenz bukanlah konsumsi publik.

"And lastly, soal ini (putus) aku ga pernah komen apapun dan aku no comment karna aku gamau bahas
Ga etis aja masalah pribadi jadi konsumsi publik," tulis @vanessakhongg pada Instagram Story

unggahan story vanessa khong

Vanessa Khong hanya menegaskan jika kasus yang menimpa Indra Kenz saat ini tidak ada hubungannya dengan ia dan juga keluarga.

"Intinya aku cuma mau bilang bahwa kasus dia yang sekarang gaada hubungannya sama aku dan keluarga aku
Dia udah trading dari 2018 sebelum kenal aku dan ga pernah tanya-tanya emang ga tertarik soal trading-tradingan
Dah itu aja, semoga semuanya clear," tulis @vanessakhongg.

Polisi Akan Kejar Sosok yang Bantu Indra Kenz

Penipuan berkedok investasi trading online dengan tersangka Indra Kenz masih terus dalam penyelidikan.

Dittipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Wishnu Hermawan dan pihaknya berharap dalam waktu dekat, pihaknya sudah menemukan tersangka yang membantu Indra Kenz.

"Satu, dua minggu ini, minggu depan mungkin mudah-mudahan udah dapet tersangkanya dan perannya apa. Jadi kita tidak berhenti disini," beber Brigjen Wishnu Hermawan.

Ia dan pihaknya akan terus memburu tersangka yang mengkoordinir dan selanjutnya akan menyita aset tersebut.

"Saya akan kejar siapa yang membantu tersangka, siapa yang mengkoordinir, kita akan kejar di mana asetnya, supaya kita semua mendapatkannya kita akan kumpulkan."

"Dan akan melakukan penangkapan pada tersangka tersebut dan barang bukti akan kita sita semua, tunggu ya," papar Wishnu.

Brigjen Wishnu Hermawan mengungkapkan bahwa pihaknya kini telah menerima 500 laporan melalui panggilan hotline.

"Sudah ada 500 laporan lewat hotline di kita, kemudian yang langsung ada kurang lebih 30 yang kita terima lagi," kata Wishnu.

Brigjen Wishnu Hermawan mengatakan aset kekayaan Indra Kenz yang berada di luar negeri diperkirakan masih terus bertambah.

"Yakni masih terus bertambah."

"Kita sangat dekat dengan PPATK jadi kerja sama itu cepat sekali, informasi ada dan disampaikan ada 58 miliar di kriptonya di luar negeri," jelas Wishnu.

Wishnu pun meyakini bahwa PPATK akan terus memberi informasi kepada pihak kepolisian terkait dengan aset kekayaan Indra Kenz yang terus berkembang.

"Nanti berkembang lagi, PPATK menerima informasi lagi dikirim ke kita lagi. Jadi akan berkembang terus, tidak stop di sini saja," terangnya.

Sita Aset Indra Kenz

Pihak kepolisian telah menyita beberapa barang bukti dari Indra Kenz yang kini sudah menjadi tersangka dalam kasus Binomo. Total yang telah disita oleh pihak kepolisian jumlahnya mencapai Rp 55 Milyar.

"Untuk aset yang sudah kita sita kurang lebih Rp 55 miliar," ujar Kasubdit II Dirtipideksus Bareskrim Polri, Kombes Chandra Sukma Kumara

Beberapa aset yang disita dari Indra Kenz diantaranya adalah tanah, rumah, 2 mobil mewah, jam tangan hingga uang.

"Kurang lebih mobil ada Tesla dan Ferrari, uang Rp 1,1 miliar. Rumah ada di Tangerang dan di Sumut," lanjutnya.

Kemungkinan aset yang akan disita dari pria bernama asli Indra Kesuma tersebut akan bertambah. Pihak kepolisian pun masih mendalami hal tersebut.

"Berupa mobil, rekening, rumah, dan tanah, dan ada kripto. Kami akan cari tahu terus asetnya ke mana saja. Kami minta bantuan masyarakat di mana barang bukti IK," kata Dirtipideksus, Brigjen Wishnu Hermawan.

Halaman

Photos

Artikel Pilihan

Artikel Terpopuler