billar dan lesti
Helo.id -
Rizky Billar dan Lesti Kejora diketahui mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan pada Selasa, 18 Oktober 2022 malam untuk melangsungkan perdamaian.
Saat datang ke Polres Metro Jakarta Selatan, Rizky Billar dan Lesti Kejora tampil serasi dengan menggunakan pakaian serba hitam.
Ayah satu anak tersebut terlihat terus merangkul pundak Lesti Kejora menuju Polres Metro Jakarta Selatan di tengah kerumunan awak media.
Dalam kesempatan tersebut, Rizky Billar menyampaikan permintaan maaf dan terima kasih kepada Lesti Kejora serta keluarga karena masih mau menerima dirinya.
"Dari saya, yang pertama dari hati saya yang paling dalam, saya mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada istri saya. Terima kasih kepada istri saya karena masih mau menerima saya lagi, memberikan saya kesempatan, untuk belajar, berbenah menjadi kepala rumah tangga yang baik lagi," kata Rizky Billar.
Lesti Kejora terlihat menunduk sembari menahan tangis, sementara Rizky Billar beberapa kali melihat wajah istrinya saat menyampaikan permintaan maaf di hadapan awak media.
"Mudah-mudahan ini jadi pelajaran yang berharga buat saya untuk terus belajar jadi manusia yang lebih baik lagi, ayah yang baik untuk anak saya, suami yang baik untuk istri saya, saya juga tidak lupa mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada pihak keluarga istri, ayah mertua saya, ibu mertua saya," tutur Rizky Billar
Rizky Billar mengaku bahwa dirinyaa hampir gagal mengemban amanah yang telah diberikan oleh orang tua Lesti Kejora sebagai suami yang baik.
"Karena, saya hampir gagal mengemban amanah yang mereka berikan, namun saya ingin meyakinkan mereka lagi, saya Insya ALlah mereka tidak tidak gagal memilih saya sebagai menantunya, tidak gagal memilih saya, tidak gagal memilih saya memberi tanggung jawab yang besar (mengizinkan Lesti) menjadi istri saya," tutur Rizky Billar.
Perdamaian Lesti Kejora dan Rizky Billar itu disaksiakan oleh kuasa hukum masing-masing, yakni Hotma Sitompul dan Sandy Arifin.
Bersamaan dengan perdamaian tersebut, Kompol Irwandi Idrus menyatakan bahwa kasus KDRT yang dilaporkan Lesti Kejora dihentikan, sehingga proses restorative justice kasus KDRT terhadap Rizky Billar sudah rampung.
Sehingga Rizky Billar sudah bebas dari status tersangka dan kasus KDRT yang dilaporkan Lesti Kejora resmi dihentikan.
Komnas PA Marah dengan Keputusan Lesti Kejora Cabut Laporan KDRT
Ketua Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait marah dengan keputusan Lesti Kejora mencabut laporan KDRT.
Arist Merdeka Sirait marah dan kecewa, karena menilai Lesti Kejora menjadikan anaknya sebagai tameng terkait keputusan mencabut laporan.
Bahkan pihaknya menuding Lesti Kejora telah mengeksploitasi putranya, Muhammad Leslar Al-Fatih Billar.
"Saya protes karena mengeksploitasi anaknya. Sebelum laporan itu nggak ada alasan untuk anaknya," tegas Arist.
Ia menduga Lesti Kejora mencbut laporan agar Rizky Billar tidak semakin dinilai buruk oleh masyarakat. Apalagi kasus KDRT mereka pun akan menjadi jejak digital yang sulit dihilangkan.
"Kemudian supaya tidak terekam di jejak digital,"
"Saya kaget yang mengecewakan, karena apa? dia mengeksploitasi anaknya," tambah Arist.
Ia juga meminta kepada Lesti Kejora jangan menjadikan anaknya sebagai tameng dalam mengambil keputusan mencabut laporan.
Seharusnya, alasan pencabutan laporan KDRT yang disampaikan haruslah rasional.
"Jangan pakai anak itu sebagai tameng karena anaknya itu tidak punya tali temali (hubungan) terhadap kekerasa dalam rumah tangga yang dilakukan oleh bapaknya,"
"Saya marah terharap itu. Pake aja alasan yang rasional," ujar Arist.
Tidak hanya itu, Arist Sirait Merdeka juga menyinggung kemungkinan Lesti Kejora mencabut laporan karena takut kehilangan Rizky Billar.
Bahkan, Lesti Kejora juga disebutkan hanya takut kehilangan pekerjaan jika Rizky Billar ditahan.
Oleh karena itu, keputusan mencabut laporan karena alasan anak dinilai keliru.
“Kalau dia memang takut kehilangan Rizky Billar, iya. Takut kehilangan job, Iya. Mungkin dia mikir begitu. Kalau masuk penjara nanti si Rizky pasti akan mengurangi jobnya," tandasnya.
"Itu aja buat alasannya jangan kepentingan terbaik anak," lanjut Arist.
