venna melinda
Helo.id -
Venna Melinda akhirnya membeberkan situasi saat dirinya berusaha untuk melarikan diri dari Ferry Irawan pasca adanya dugaan tindak KDRT.
"Saya waktu itu berdarah begitu banyak, saya mau ambil handphone, handphone saya ditarik."
"Saya mau ambil telepon hotel, telepon saya ditarik," terang Venna Melinda.
Hingga pada akhirnya Venna Melinda berhasil lari dari kamar hotel untuk mencari bantuan. Namun, ia tidak langsung mendapatkan bantuan.
"Saya minta tolong, nggak ada yang nolongin," ucapnya.
Kemudian, Venna Melinda bertemu dengan staf hotel di depan lift. Staf hotel tersebut bahkan sempat kaget melihat kondisi Venna Melinda yang penuh darah.
"Sampai di depan lift saya ketemu sama mbak-mbak bagian kebersihan."
"Di situ dia kaget lihat saya berdarah-darah," bebernya.
Ibu tiga anak tersebut pun meminta kepada staf tersebut untuk mundur. Kemudian ia meminta tolong kepada staf tersebut untuk menghubungi pihak kepolisian.
"Jadi menyuruh mbaknya mundur-mundur."
"Tapi sebelum mundur, saya udah bilang, 'Mbak, tolong panggil polisi'," jelasnya.
Setelah itu, Venna Melinda pun kembali ke kamar untuk membuka WhatsApp. Namun Ferry Irawan mendorongnya ke arah tembok.
"Terus saya kembali ke kamar, saya inget saya ngambil HP yang salah yang nggak ada WhatsAppnya."
"Kemudian saya ambil WhatsApp, kemudian dia dorong lagi saya ke tembok," tuturnya.
Pada saat itu, Venna Melinda menatap Ferry Irawan dan memberikan pesan menohok. Ia mengingatkan pada suaminya terkait dengan ibu dan adik perempuannya.
Ucapan Venna Melinda tersebut sepertinya telah menyadarkan Ferry Irawan dari tindak KDRT yang telah dilakukannya.
"Di situ saya natap matanya, saya bilang 'Inget Ferry, kamu punya ibu perempuan, kamu punya adik perempuan'."
"Di situ lah dia seperti tersadar," ujarnya.
Verrel Bramasta Akui Geram dengan Ferry Irawan
Verrel Bramasta tidak bisa membohongi dirinya bahwa ia sangat emosi pada suami ibunya yang juga merupakan ayah sambungnya, Ferry Irawan atas tindakan KDRT yang terjadi pada Venna Melinda.
Melihat kondisi ibunya, Verrel Bramasta mengakui sempat ada keinginan untuk membalas dendam kepada Ferry Irawan.
Baginya hal tersebut adalah perasaan alami yang dirasakan anak ketika mengetahui ibunya mengalami tindak KDRT.
"Perasaan itu alami yaa, anak mana sih yang rela lihat ibunya digituin," ungkap Verrel Bramasta
Namun ia mengurungkan niatnya usai mendapatkan masukan dari sang ayah, Ivan Fadilla.
"Sempet ngobrol sama papah (Ivan Fadilla) dia ngasih masukan bijak yaa," katanya.
Verrel Bramasta pun akhirnya bisa mengontrol emosinya dan memiliki untuk fokus ke Venna Mennal Melinda sembari tetap pasang badan.
Baginya urusan adu jotos bisa dilakukan kapan saja dan mudah saja, namun ia ingin fokus dan memastikan sang ibunda baik-baik saja untuk saat ini.
"Soal tonjok menonjok atau ajak berantem ya siapapun bisa gituloh, aku pun kalau aku mau gampang untuk mukul atau ajak berantem," tegas Verrel.
"Cuman aku yang paling penting adalah mamah, kondisi mamah baik-baik aja bisa dibawa ke tempat aman, bisa kembali bahagia lagi, bisa sehat lagi, urusan itu mah nanti aja yang pasti aku siap pasang badan jaga mamah," terangnya.
Pastikan Ibunya Gugat Cerai Ferry Irawan
Verrel Bramasta memastikan ibunya, Venna Melinda akan melayangkan gugatan cerai kepada ayah sambungnya Ferry Irawan.
Verrel Bramasta bisa memastikan bahwa setelah kasus dugaan tindak KDRT yang dilakukan oleh Ferry Irawan, Venna Melinda akan memutuskan untuk berpisah.
"Kalau soal itu mamah pastikan akan berpisah," kata Verrel Bramasta
Tidak hanya itu, Venna Melinda juga berjanji kepada Verrel Bramasta bahwa dirinya tidak akan mencabut laporan KDRT dan berbaikan dengan Ferry Irawan.
"Dia juga janji gak akan cabut laporan, gak akan rujuk atau apa. Ya udah aku akan mendukung mamah," beber Verrel Bramasta.
Ia mengaku tidak masalah jika ibunya kembali bercerai, ia beranggapan dia akan lebih terluka jika Venna Melinda hidup dengan pria yang menyakitinya.
"Aku rasa malah aku lebih terluka kalau melihat mamah dalam kondisi kayak gini (disakiti)," terang Verrel.
Menurut Verrel Bramasta, masalah perceraian tidak ada yang bisa menduga. Ia memilih untuk memberikan dukungan kepada ibunya atas pilihannya tersebut.
"Perceraian atau nggak kan, kita gak pernah tahu gimana kondisi rumah tangga seseorang tapi kalau itu jalan yang terbaik yaudah," beber Verrel.
