Dituntut 8 Tahun Penjara, Adam Deni Merasa Terdzalimi : Akan Ada Balasan dari Allah SWT

Entertainment | 31 May 2022, 12:02
Dituntut 8 Tahun Penjara, Adam Deni Merasa Terdzalimi : Akan Ada Balasan dari Allah SWT

Adam Deni pun merasa dirinya dizalimi karena dituntut hukuman 8 tahun penjara disaat dirinya berusaha untuk mengungkapkan suatu hal yang dianggapnya salah.

Helo.id - Adam Deni telah dituntut delapan tahun penjara atas kasus dugaan pelanggaran Undang Undang ITE.

Terkait dengan tuntutan yang dijatuhkan kepadanya, Adam Deni mengaku kaget. Ia kini pilih berserah kepada Sang Pencipta.

Adam Deni mengaku tidak berniat untuk menyebarkan dokumen pribadi milik anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Nasdem, Ahmad Sahroni. Ia justru mengatakan memiliki maksud baik.

Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Deni hanya bermaksud untuk mengungkapkan suatu hal yang dianggapnya salah. Ia juga meyakini Ahmad Sahroni melakukan korupsi.

Tidak hanya itu, Adam Deni pun merasa dirinya dizalimi karena dituntut hukuman 8 tahun penjara disaat dirinya berusaha untuk mengungkapkan suatu hal yang dianggapnya salah.

"Bayangin aja ini kasus ITE dengan tuntutan terbesar."

"Ini kezalimannya udah-udahan, saya terus berdoa untuk segera terbongkar," pungkasnya.

Adam Deni pun berharap agar pihak yang berbuat zalim kepada dirinya mendapatkan balasan dari Sang Pencipta.

"Ya mudah-mudahan, saya selalu berdoa siapapun yang menzalimi saya maupun jaksa ataupun hakim nanti."

"Saya yakin akan ada balasan dari Allah SWT."

"Saya yakin, nggak papa saya diginiin dulu," tutup Adam Deni.

Diketahui, Adam Deni terseret dalam kasus tersebut lantaran telah melakukan ilegal akses dokumen pembelian sepeda Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni.

Tidak sendiri, ia bersama dengan Ni Made Dwita Anggari didakwa telah melanggar Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Dikarenakan keduanya telah mengunggah dokumen pembelian sepeda milik Ahmad Sahroni.

Adam Deni kini siap menghadapi kasus yang telah membuatnya menjadi tersangka dan mendekam di Bareskrim Polri.

Melalui surat kini Adam Deni mengaku siap menghadapi kasusnya dan membongkar semua hal yang ia tahu dalam persidangan pembacaan dakwaan yang akan datang.

Kesiapannya dalam menghadapi kasus tersebut lantaran ada ucapan Ahmad Sahroni yang membuat sang pegiat media sosial tersebut.

“Surat sudah di tangan saya. Sebenarnya surat kemarin hanya menceritakan saja, Adam dengar di sebuah podcast AS bilang enggak kenal sama Adam."

"Padahal Adam kenal, orang sering jalan-jalan sama AS,” kata Herwanto

“Lebih detailnya dia Senin akan ceritakan semua yang dia pernah bicarakan dan lakukan dengan AS. Dia siap buka-bukaanlah,” lanjutnya.

Ia menambahkan ada beberapa pernyataan Ahmad Sahrono yang juga menyinggung perasaan Adam Deni. Sehingga Adam Deni pun siap berjuang dalam kasusnya sendiri.

“Setelah mendengar kabar yang beredar, Adam menyoroti podcast AS di Deddy Corbuzier dan ada bahasa kurang baik yang ditujukan kepada ibunya juga, maka dia siap melawan, fight,” tutur Herwanto.

“Dengan segala konsekuensinya, dia bilang ‘saya siap melawan’. Dia percaya Tuhan masih bersama dia,” lanjutnya.

Sebagai informasi bahwa sidang perdana Adam Deni dengan agenda pembacaan dakwaan akan digelar pada Senin (14/3/2022).

Pernyataan Adam Deni yang telah muncul sekarang pun bertolak belakang dengan saat ia dahulu memelas meminta maaf kepada Ahmad Sahroni melalui sebuah video yang telah disebarkan oleh kuasa hukumnya.

Dalam video tersebut Adam Deni mengenakan seragam tahanan dan ia memang sedang menjalani penahanan di Rutan Bareskrim Polri.

Pada awalnya Adam Deni menceritakan bahwa dirinya sudah ditahan selama 13 di Rutan Bareskrim Polri. Selama di dalam sel, ia mengaku tidak pernah macam-macam.

Adam Deni juga sempat menyatakan permintaan maaf, yang ditujukan kepada Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni yang merupakan pelapor dalam kasus tersebut.

Adam Deni mengakui bahwa mengunggah dokumen pribadi tanpa seijin pemilik atau ilegal akses yang merupakan tindakan yang salah. Ia juga telah menyesali perbuatannya tersebut.

"Kalau memang saya melakukan kesalahan secara khilaf kemarin. Karena saya memang disuruh oleh bos. Dan saya sekarang sudah menyesalinya. Semoga harapan saya sudah tidak kuat lagi menghadapi masalah ini," jelas Adam.

Adam Deni mengharapkan agar Ahamd Sahroni bisa memaafkannya dan menutup kasus tersebut. karena ia merupakan tulang punggung dalam keluarganya.

Halaman

Photos

Artikel Pilihan

Artikel Terpopuler