pesulap merah
Helo.id -
Pesulap Merah menjadi viral karena telah membongkar trik perdukunan. Kini ia pun menerima dari sikapnya tersebut.
Pemilik nama asli Marcel Radhival tersebut mengaku kerap dicari oleh banyak orang misterius.
"Beberapa kali RT saya bilang jam 2 pagi ada yang naik motor Ninja 250 R nyariin rumah saya," ujar Pesulap Merah.
Beruntungnya, pihak RT setempat kediaman Pesulap Merah bisa diajak berkoordinasi dengan menjaga privasi salah satu warganya tersebut yang memang tengah viral belakangan ini.
"Tapi RT saya untung bisa berkoordinasi, bisa jaga privasi," ujar Pesulap Merah.
Pesulap Merah menerangkan orang misterius tersebut tidak pernah menjawab pertanyaan dari ketua RT ketika ditanya maksud dan tujuannya.
Orang misterius tersebut langsung pergi begitu saja ketika dihampiri oleh ketua RT.
"Karena kalau ditanya mau ngapain nggak jawab akhirnya kabur," ujar Pesulap Merah.
Pesulap Merah mengatakan belum lama ini juga masih ada orang yang berusaha mencari keberadaan rumahnya. Namun kali ini, sosok miterius tersebut mengaku berasal dari padepokan.
"Baru-baru ini juga ada yang mau nyamperin rumah Marcel ngaku dari padepokan-padepokan," ujar Pesulap Merah.
Meski demikian, ia mengaku sama sekali tidak takut dengan orang-orang yang sedang mencarinya tersebut.
"Saya nggak ada rasa takut sama sekali, saya percaya takdir Allah Azza Wa Jalla itu tetep yang utama, jadi mau bagaimanapun tetap aman," ujar Pesulap Merah.
"Kan di Pancasila yang pertama Ketuhanan yang Maha Esa, bukan perdukunan yang maha sakti, jadi kita dituntut untuk percaya ke Tuhan kita masing-masing, agama masing-masing daripada perdukunan," ujar Pesulap Merah.
Beri Tanggapan Usai Disomasi Mbak Rara
Mbak Rara Pawang Hujan diketahui telah melayangkan somasi kepada Pesulap Merah. Ia memberikan waktu 3x24 jam bagi sosok Pesulap Merah untuk menyampaikan permintaan maaf.
Terkait dengan hal tersebut, Pesulap Merah memberikan tanggapannya.
“Ya udah, biarin aja, kenapa emangnya?” kata Pesulap Merah santai.
Terkait dengan batas waktu 3x24 jam dari Mbak Rara agar ia menyampaikan permintaan maaf, Pesulap Merah pun buka suara.
”Gak tau, minta maaf karena saya bongkar pawang hujan? Atau apa? Kan saya bongkar rahasianya gak nyebut nama dia juga,” kata Pesulap Merah menambahkan.
Dirinya mengakui membahas tentang pawang hujan bukan untuk menyudutkan satu orang, melainkan secara keseluruhan atau umum.
“Misal saya bahas isu kebakar kelapa api, semua orang yang mempraktikkan itu ya begitu caranya,” ujarnya menegaskan.
Tegas apa yang dikatakan oleh Pesulap Merah itu bukan tentang membahas satu orang, sehingga ia menyikapinya dengan santai.
“Yasudah biarkan sajalah,” ungkap Pesulap Merah.
Mbak Rara Somasi pada Sang Pawang Hujan
Belum usai perseteruannya dengan Gus Samsudin dan Persatuan Dukun di Indonesia, sosok Pesulap Merah kini harus berseteru dengan Mbak Rara sang Pawang Hujan.
Mbak Rara merasa tersinggung dengan pernyataan Pesulap Merah terkait aksi pawang hujan saat acara MotoGP Mandalika disebut layaknya stand up comedy.
Sang Pawang Hujan tersebut pun meminta kepada Pesulap Merah apakah aksinya di MotoGP Mandalika hanya untuk Stand Up Comedy.
"Kalau minta maaf mudah, tapi tolong buktikan apakah Mandalika MotoGP menggunakan pawang hujan hanya untuk Stand Up Comedy," ucap Mbak Rara
Mbak Rara didampingi dengan kuasa hukumnya, Minola Sebayang pun memberikan somasi kepada Pesulap Merah sebagai bentuk peringatan agar tidak sembarangan ketika berbicara soal dirinya.
"Hari ini kamu lakukan somasi terbuka, memberikan teguran agar dia mengklarifikasi, agar dia membuktikan tuduhan-tuduhan yang diberikan pada Mbak Rara, dan dia harus minta maaf kalau apa yang disampaikan itu tidak benar," ujar Minola Sebayang.
Minola Sebayang pun memberikan waktu kepada Pesulap Merah untuk menyampaikan permintaan maaf kepada kliennya. Jika tidak, Mbak Rara akan menempuh jalur hukum.
"Kami meminta agar saudara Pesulap Merah meminta maaf baik secara lisan maupun tertulis."
"Kami kasih tenggang waktunya 3x24 jam," ucap Minola Sebayang.
"Kalau 3x24 jam dia tidak melakukan apa yang kami minta, maka kami akan melakukan upaya hukum," tambahnya.
