verrel bramasta
Helo.id -
Verrel Bramasta mengaku sangat kecewa pada Ferry Irawan yang bersikap kasar kepada ibunya, Venna Melinda.
Ia mengaku ingat dahulu, seberat apapun masalahnya, ayah kandungnya, Ivan Fadilla tidak pernah main tangan dengan Venna Melinda.
Verrel Bramasta dan adiknya, Athalla Naufal melihat langsung masalah rumah tangga Venna Melinda dan Ivan Fadilla.
Meski sebagai anak merasa kecewa dan terpukul atas keputusan orang tuanya yang memilih untuk bercerai, Verrel Bramasta mengatakan tidak pernah melihat ayah kandungnya kasar kepada Venna Melinda.
"Nggak (pernah main tangan), saat itu kan beda kejadiannya. Saat itu kan antara Papa (Ivan Fadilla) sama Mama (Venna Melinda), saat itu mungkin masalahnya berat banget," kata Verrell Bramasta
Diketahui perceraian Venna Melinda dan Ivan Fadilla terjadi pada tahun 2014.
Meski demikian, Verrel Bramasta dan Athalla Naufal tetap mendapatkan perhatian dan juga kasih sayang dari kedua orang tuanya.
"Cuma yang aku salut dari Papa, seberat-beratnya masalah apa pun keadaannya, aku nggak pernah melihat, diajarkan kalau seorang laki-laki tidak boleh berbuat kasar sama wanita apa pun alasannya," kenangnya.
"Dari kecil aku nggak pernah lihat Papa main tangan, marah. Nggak pernah lihat Mama dalam kondisi seperti sekarang," tegas Verrell Bramasta.
Ferry Irawan Sempat Sampaikan Permohonan Maaf
Ferry Irawan sempat berupaya untuk menyampaikan permohonan maaf usai sempat membuat hidung istrinya, Venna Melinda berdarah.
Seperti yang diketahui, Ferry Irawan telah dilaporkan oleh istrinya, Venna Melinda ke pihak kepolisian atas kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Adik dan juga merupakan kuasa hukum Venna Melinda, Reza Mahasta usai menemui penyidik di Ruang Subdit IV Renakta Ditreskrimum Mapolda Jatim menyebut Ferry Irawan sempat menyampaikan permintaan maaf.
Ia menyampaikan permintaan maaf langsung kepada sang istri usai insiden yang terjadi di kamar hotel Jl. Dhoho, Kemasan, Kota Kediri pada Minggu (8/1/2023).
Selain menyampaikan permintaan maaf secara langsung, ternyata Ferry Irawan juga menyampaikan permintaan maaf dalam bentuk video.
"Ya tentunya dia menyampaikan permintaan maaf melalui video," katanya
Mewakili pihak Venna Melinda sebagai anggota keluarga, Reza tetap menerima permintaan maaf dari Ferry Irawan.
Namun, sebagai bentuk penegakan hukum atas pertanggungjawaban perbuatan Ferry Irawan atas kasus KDRT terhadap kakaknya, Venna Melinda.
Ia secara tegas menyampaikan, proses hukum tetap berjalan sesuai dengan kaidah dan prosedur yang berlaku.
"Jadi kayaknya permintaan maaf boleh saja. cuman kita sih berharap ini proses tetap berjalan. Karena cuman disini kita minta keadilan," tegasnya.
Apalagi, dalam konteks rekam jejak perbuatan Ferry Irawan terhadap Venna Melinda.
Berdasarkan informasi yang didengarnya secara langsung dari Venna Melinda, perbuatan serupa yang cenderung mengarah pada KDRT kerap dilakukan oleh Ferry Irawan selama ini.
Sehingga disiratkan bahwa ancaman KDRT kerap terjadi selama kurun waktu sembilan bulan menjalani kehidupan rumah tangga sejak keduanya menikah sejak Maret 2021 lalu.
"Cuma sekarang gini, buat saya ini kan tindakan sudah meskipun menurut pengakuan Bu Venna sudah beberapa kali. Tapi kali ini kan sudah melewati batas buat saya. Inikan sangat menyakiti hati sekali," terangnya.
"Cuma berdasarkan cerita dia ke saya. itu sudah beberapa kali dilakukan. Cuma memang tidak meninggalkan bekas. Dan Kali ini batas terlewati bekas terlihat. Dan sebenarnya, yang tidak mengeluarkan bekas itu belum tentu secara medis tidak bisa dibuktikan ya. Bisa dibuktikan banget, saya sudah pegang," pungkasnya.
Venna Melinda dikabarkan telah mengalami tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari suaminya Ferry Irawan hingga menyebabkan hidungnya berdarah.
Peristiwa tersebut terjadi saat keduanya menginap di sebuah hotel di Kediri, Jawa Timur pada Minggu (8/1/2023).
Berdasarkan kronologi yang disampaikan oleh Venna Melinda kepada pihak kepolisian, Ferry Irawan menekan hidung Venna Melinda dengan menggunakan dahi atau jidat.
Akibat perbuatan Ferry Irawan, Venna Melinda sempat dirawat di rumah sakit di Sidoarjo.
