Merenung
Helo.id - Manusia mempunyai rasa yang paling istimewa dari tuhannya yaitu rasa cinta. Cinta kepada Tuhannya, cinta kepada makhlukNya dan cinta kepada dirinya sendiri. Dan cinta dapat memberikan energi yang bermacam-macam untuk yang sedang menikmatinya. Apa saja bisa dilakukan oleh orang yang sedang menikmati rasa cinta, misal dengan cara berbohong atau lebih tepatnya membohongi dirinya sendiri. Contoh kecil seperti, ketika pasangan atau orang yang kita cintai meminta kita jalan, padahal sebenarnya kita lagi maen sama temen atau lagi mager keluar nih, berhubung doi yang minta keluar, okelah kita harus terpaksa keluar juga untuk memenuhinya.
Sebagian juga orang akan melawan kata hatinya entah, takut, ego dan lain sebagainya. Kita tidak ada salahnya mencoba untuk mengikuti kata hati kita dan damai dengan diri sendiri, untuk yang masih sering membohongi perasaannya yok mulai belajar lebih mencintai diri sendiri selain mencintai yang lain, selamat mencintai!
Hatimu milik hatimu, maka cintailah hatimu
Manusia sering membohongi perasaanya hanya karena omongan orang lain. Bahkan takut mengambil sikap hanya karena takut akan menjadi bahan omongan orang lain. Padahal yang berhak mengambil sikap atau tindakan adalah diri kita sendiri. Betul kok, orang lain boleh memberi masukan untuk kita tapi yang berhak memilih untuk bersikap adalah diri kita sendiri bukan orang lain.
Bisa diibaratkan seperti permainan voli, dari permainan itu penontonnya yang lebih aktif berkomentar apapun mereka keluarkan untuk menilai, akan tetapi sehebat apapun penonton belum tentu dia bisa sehebat pemainnya. Sama saja dengan kehidupan sehari-hari orang lain tidak akan pernah tau kondisi sebetulnya seperti apa, orang lain akan melihat luarnya saja bukan dari dalamnya. Untuk itu, kita harus berani bertindak dan menentukan apa yang ingin kita lakukan selagi apa yang kita lakukan tidak merugikan orang lain, maka bergeraklah, hatimu bukan milik orang lain.
Percaya diri
Orang yang kaya dengan rasa percaya diri dia tidak akan berbohong bahkan kepada dirinya sendiri. Jujur berarti kita sudah berani untuk mengakui adanya diri kita, orang yang percaya dirinya tinggi dia tidak akan ragu dalam menentukan segala hal, apapun yang telah dipilih menjadi keputusan yang terbaik. Dan sikap percaya diri memberikan kesan bahwa kamu sudah dewasa secara emosional, karena orang yang sudah percaya diri dengan apa yang sudah dilakukan mereka juga akan paham konsekuensi yang akan diterima ketika mengambil keputusan tersebut.
Berdamai dengan hati
Terkadang harus terpaksa untuk berbohong ataupun membohongi perasaannya sendiri, dan akan dihiasi dengan rasa dilema antara kapan aku harus berani jujur atau haruskah aku jujur, perasaan seperti ini kalau sering terjadi juga tidak baik untuk hati dan pikiran kita karena mengganggu. Salah satu caranya adalah coba diam dan renungkan ikuti kata hati sebenernya apa yang diinginkan hatimu, maka ikutilah.
Jangan sering-sering menyakiti diri sendiri, karena orang yang jujur tidak akan pernah merugi. Satu, jangan pernah ragu untuk menyampaikan apa yang sebenarnya terjadi pada diri sendiri. Jangan pernah takut untuk memulai atau lari dari kegalauan, belajar untuk berdamai dengan hati mengikuti kata hati suatu saat kamu dapat berdamai dengan keadaan. Apapun yang kitab lakukan tetap harus berdoa, berusaha dan menyerahkan kepada tuhan, apapun hasilnya kita harus menerima, supaya hati ini bisa berdamai dengan hati.
