Kolagen Memiliki Segudang Manfaat Bagi Kesehatan Otak, Jantung, Kulit, Dan Lainnya !

Ragam | 01 June 2021, 11:55
Kolagen Memiliki Segudang Manfaat Bagi Kesehatan Otak, Jantung, Kulit, Dan Lainnya !

Kolagen adalah protein paling melimpah di tubuhmu dan merupakan komponen penting dari jaringan ikatmu

Helo.id - Apa Itu Kolagen dan Mengapa Itu Penting?

Sekarang, kamu mungkin sudah mendengar tentang manfaat kesehatan dari kolagen. Tapi apa bukti yang mendukung klaim tersebut?

Ada sembilan manfaat kesehatan utama kolagen yang didukung oleh penelitian. Baca terus untuk mengetahui bagaimana kolagen dapat membantu otak, jantung, usus, persendian, dan banyak lagi. Kamu juga akan menemukan sumber dan jenis kolagen terbaik dan cara mudah memasukkannya ke dalam rencana diet ketomu.

Apa Itu Kolagen dan Mengapa Itu Penting?

Kolagen adalah protein paling melimpah di tubuhmu dan merupakan komponen penting dari jaringan ikatmu. Jaringan ini memberikan dukungan struktural dan fungsional pada tulang, kulit, otot, tendon, dan organmu.

Kolagen juga mengirimkan sinyal penting ke selmu, yang dapat memerangi peradangan dan memperbaiki kerusakan.

Sayangnya, seiring bertambahnya usia, produksi kolagenmu mulai menurun secara perlahan. Proses alami ini dapat menyebabkan sejumlah masalah jika kamu tidak mengisi kembali nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk mensintesisnya dengan benar.

Mengonsumsi suplemen kolagen dapat membantumu tidak hanya mempertahankan simpanan kolagen tubuh tetapi juga mensintesis kolagen baru untuk memerangi kerugian yang kamu alami seiring bertambahnya usia.

9 Manfaat Kesehatan Kolagen

Kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan kolagen sebagai bahan populer dalam produk perawatan dan perawatan kulit. Kolagen telah lama disebut-sebut karena kemampuannya untuk melembabkan kulit, meminimalkan garis halus, mengurangi munculnya tanda kerutan, dan meningkatkan pertumbuhan rambut.

Sayangnya, tidak banyak penelitian yang mendukung penggunaan aplikasi kolagen topikal. Itu kemungkinan karena asam amino dalam kolagen terlalu besar untuk menembus sel kulitmu.

Namun, mengonsumsi kolagen dalam bentuk suplemen atau bubuk bisa memberikan segudang manfaat, yang berdampak positif bagi kesehatan otak, jantung, kulit, sistem pencernaan, dan lainnya.

Pro tip: Saat mengonsumsi suplemen kolagen, konsumsi vitamin C bersama untuk menyerap nutrisinya dengan lebih baik.

# 1: Mendukung Fungsi Otak yang Sehat

Satu jenis kolagen (dikenal sebagai kolagen IV) dapat mencegah timbulnya penyakit Alzheimer. Dalam sebuah penelitian, kolagen IV melindungi otak dari protein amiloid-beta - diyakini sebagai salah satu penyebab Alzheimer.

Amyloid-beta mengacu pada jenis asam amino yang menggumpal, membentuk plak yang umumnya ditemukan di otak pasien Alzheimer.

Dengan meningkatkan asupan kolagen, kamu dapat membuat bentuk perlindungan untuk otakmu yang memerangi protein amiloid-beta yang menyerang neuron dan menyebabkan penyakit Alzheimer.

Sebelum penelitian ini, para ilmuwan mengetahui bagaimana kolagen, tulang rawan, dan otot saling terkait, tetapi mereka tidak tahu neuron di otak juga kaya akan kolagen IV.

# 2: Meningkatkan Kesehatan Jantung

Kolagen dapat membantu menurunkan kolesterol dan mencegah penyakit jantung. Selama satu penelitian, peserta mengambil kolagen dua kali sehari selama enam bulan untuk melihat apakah itu membantu mencegah penumpukan plak di arteri mereka.

Inilah yang terjadi pada peserta sebagai hasilnya :

Rasio kolesterol LDL dan HDL mereka berkurang secara signifikan, yang merupakan kabar baik karena rasio yang lebih tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung

Kolagen mencegah dan mengobati penumpukan plak di arteri mereka.

Penumpukan plak adalah yang menyumbat arterimu, mencegah darah mengalir ke organ lain. Kolagen dapat membantu mencegah penumpukan ini di pembuluh darahmu, melindungi dari serangan jantung dan stroke.

# 3: Mendukung Fungsi Gut yang Sehat

Irritable bowel syndrome (atau IBS) dan sindrom usus bocor adalah dua kondisi menyakitkan di mana saluran pencernaan dan lapisan perut meradang dan teriritasi.

Nutrisi dan zat beracun “bocor” kembali ke aliran darah alih-alih diproses. Stres, pola makan yang buruk, resep obat-obatan, terlalu banyak alkohol, dan gaya hidup yang tidak banyak bergerak dapat menyebabkan gangguan gastrointestinal ini.

Ini berdampak negatif pada kesehatan pencernaanmu, menyebabkan efek samping yang tidak nyaman seperti kembung, kelelahan, sakit perut, diare, sembelit, dan malnutrisi. Alih-alih diserap, vitamin dan mineral melewati sistemmu.

Penelitian menunjukkan bahwa pasien yang menderita IBS dan kondisi peradangan serupa seperti kolitis ulserativa (UC) dan penyakit Crohn (CD) cenderung rendah kolagen IV. Terlebih lagi, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa suplementasi dengan kolagen dapat membantu memperbaiki lapisan usus yang rusak.

Ini menunjukkan bahwa suplementasi kolagen mungkin dapat bermanfaat bagi mereka yang mengalami peradangan usus, dan membawa penyembuhan pada usus.

# 4: Meredakan Nyeri Sendi dan Lutut

Kamu tidak perlu menjadi atlet untuk mengalami nyeri sendi. Apakah pekerjaanmu membuatmu terikat di meja atau berdiri sepanjang hari, nyeri sendi adalah sesuatu yang mungkin muncul dari waktu ke waktu.

Beberapa orang sangat sensitif sehingga perubahan cuaca yang tajam cukup untuk membuat persendian mereka kaku.

Kolagen mungkin bisa memberikan kelegaan alami. Dalam studi selama 24 minggu, para peneliti memberikan suplemen kolagen kepada atlit yang tidak memiliki penyakit sendi untuk melihat bagaimana hal itu akan mempengaruhi tingkat nyeri dan tulang rawan mereka.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolagen mengurangi nyeri saat berdiri, mengangkat benda berat, bahkan saat istirahat. Sementara lebih banyak penelitian masih diperlukan, penelitian ini mendukung kemungkinan bahwa kolagen dapat membantu memperlambat kerusakan sendi pada individu, seperti penderita radang sendi atau rheumatoid arthritis.

Dalam studi lain, para ilmuwan bereksperimen untuk melihat bagaimana suplemen kolagen akan mempengaruhi nyeri lutut (khususnya, nyeri osteoartritis). Setelah 180 hari, para peserta mengalami lebih sedikit rasa sakit dan menurunkan skor pada indeks osteoartritis serta mengurangi kekakuan dan keterbatasan fisik.

# 5: Mendukung Punggung

 Jika kamu menderita sakit punggung, kamu mungkin merasa lega dengan kolagen. Dalam sebuah penelitian, 200 peserta (di atas usia 50) dengan nyeri punggung atas atau bawah mengonsumsi 1.200 miligram kolagen sehari (atau plasebo).

Setelah enam bulan, lebih dari 20% kelompok kolagen mengalami peningkatan yang signifikan pada nyeri punggung mereka setelah mengonsumsi kolagen setiap hari.

# 6: Mendukung Kesehatan Kulit

Bersamaan dengan minum banyak air dan membatasi paparan sinar mataharimu, mengonsumsi kolagen mungkin menjadi salah satu praktik anti-penuaan terbaik di luar sana. Dalam satu studi baru-baru ini, para ilmuwan ingin melihat bagaimana kolagen mempengaruhi peptida kolagen di kulit.

Studi tersebut mengamati 69 wanita antara usia 35 dan 55 selama delapan minggu. Wanita yang mengonsumsi suplemen kolagen menunjukkan peningkatan yang nyata pada elastisitas kulit dibandingkan dengan wanita yang mengonsumsi plasebo.

Yang lebih menarik, wanita yang lebih tua dalam kelompok kolagen mengalami peningkatan yang lebih nyata, mungkin karena produksi kolagen menurun seiring bertambahnya usia, meninggalkan ruang yang lebih besar untuk perbaikan.

Para ilmuwan juga memperhatikan perubahan positif pada tingkat kelembaban dan kekeringan kulit peserta; namun, secara statistik tidak cukup signifikan untuk dilaporkan.

Studi lain menemukan bahwa suplementasi kolagen oral meningkatkan tingkat hidrasi kulit hanya dalam delapan minggu.

Berikut adalah temuan penting untuk dicatat: Para peneliti menemukan perubahan pada kulit partisipan hanya ketika kolagen terhidrolisis dikonsumsi. Mengapa? Ketika kamu menelan bentuk kolagen ini, ususmu segera menyerapnya dan mengirimkannya langsung ke persendian dan kulit melalui aliran darahmu.

# 7: Membantu Kuku Rapuh dan Patah

Kolagen dapat membantu memperkuat kukumu agar tidak menjadi rapuh dan mudah patah. Dalam sebuah penelitian, 25 partisipan diberi satu dosis peptida kolagen 2,5 gram setiap hari selama 24 minggu. Inilah yang mereka temukan :

12% peningkatan pertumbuhan kuku

42% penurunan kuku patah

64% perbaikan keseluruhan pada kuku yang sebelumnya rapuh.

Lebih dari itu, 88% peserta juga melaporkan perubahan positif ini terlihat hanya dalam empat minggu.

# 8 Meningkatkan Kepadatan Mineral Tulang

Kepadatan mineral tulang (BMD) adalah ukuran jumlah mineral tulang di jaringan tulangmu. Ini salah satu cara terbaik untuk menilai kesehatan tulang dan apakah kamu berisiko terkena osteoporosis.

Saat kamu masih muda, kesehatan tulang jarang menjadi penanda yang kamu pikirkan atau ukur. Seiring bertambahnya usia, kepadatan mineral tulang menjadi jauh lebih penting. Ini terutama berlaku untuk wanita pascamenopause.

Peptida kolagen memiliki efek anabolik (pemacu pertumbuhan) pada tulang. Oleh karena itu, mereka dapat meningkatkan BMD dengan meningkatkan pembentukan tulang.

Dalam satu uji klinis, para peneliti mempelajari manfaat suplemen kolagen pada BMD pada wanita pascamenopause dan menemukan bahwa suplementasi tidak hanya menghasilkan peningkatan BMD, tetapi juga pergeseran penanda tulang yang menunjukkan penurunan degradasi tulang.

# 9 Meningkatkan Massa Otot

Kolagen dapat menopang ototmu dengan beberapa cara.

Pertama, kolagen adalah bagian integral dari matriks ekstraseluler (ECM)mu, yang menyediakan struktur seperti perancah ke jaringan dan organmu. ECM jaringan ototmu berperan dalam perbaikan, fungsi, dan pemeliharaan ototmu

Kedua, asam amino glisin, yang berlimpah dalam kolagen, telah terbukti melindungi otot dari pemborosan.

Dalam sebuah penelitian, para peneliti yang mempelajari efek kolagen pada sarcopenia (pemborosan otot) memberikan suplementasi kolagen kepada 53 pria selama 12 minggu sementara juga mengikuti protokol pelatihan ketahanan.

Di akhir uji coba, para peserta menunjukkan peningkatan massa otot serta kekuatan otot.

Halaman

Photos

Artikel Pilihan

Artikel Terpopuler