Lord Adi Ternyata Sempat Mendapatkan Uang Rp 50 Juta dari Indra Kenz, Pihak Kepolisian Beri Penjelasan

Entertainment | 01 April 2022, 10:24
Lord Adi Ternyata Sempat Mendapatkan Uang Rp 50 Juta dari Indra Kenz, Pihak Kepolisian Beri Penjelasan

Uang tersebut diberikan sebagai hadiah ulang tahun dari Indra Kenz.

Helo.id - Juara Masterchef Indonesia, Suhaidi Jamaan alias Lord Adi ternyata menjadi salah satu publik figur yang pernah menerima aliran uang dari tersangka kasus Binomo, Indra Kenz.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko menyampaikan bahwa Lord Adi mengaku pernah menerima uang dari Indra Kenz sebesar Rp 50 juta.

Uang tersebut diberikan sebagai hadiah ulang tahun dari Indra Kenz.

Menurut Kombes Gatot Rapli Handoko, Lord Adi pun inisiatif mendatangi Bareskrim Polri pada Kamis (31/3/2022) kemarin.

Juara Masterchef Indonesia tersebut mengembalikan uang yang pernah diterimanya dari Indra Kenz.

"Pada Kamis 31 Maret 2022 atas inisiatif sndiri saudara S alias L menyerahkan dana sebesar Rp50 juta kepada penyidik Ditipideksus Bareskrim terkait yang bersangkutan menerima transfer dari saudara IK saat yang bersangkutan berulang tahun," ujar Gatot

Gatot menjelaskan Lord Adi mengaku kepada penyidik sempat menolak uang dari Indra Kenz. Namun, Indra Kenz sempat memaksa dan mentransfer uang tersebut.

"Dia pada saat dia sebagai juara chef, itu ditawari uang oleh saudara IK. tapi dia tidak mau, menolak. Pada saat yang bersangkutan ulang tahun, itu di transfer uang ke dia," jelas Gatot.

Terkait dengan uang Rp 50 juta yang telah diserahkan oleh Lord Adi, Gatot menjelaskan pihaknya telah melakukan penyitaan.

"Selanjutnya penyidik melakukan pengambilan berita acara pemeriksaan dan pneyitaan terhadap barang bukti uang tersebut," pungkasnya.

Akan Terus Selidiki Kasus Indra Kenz

Dittipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Wishnu Hermawan dan pihaknya berharap dalam waktu dekat, pihaknya sudah menemukan tersangka yang membantu Indra Kenz.

"Satu, dua minggu ini, minggu depan mungkin mudah-mudahan udah dapet tersangkanya dan perannya apa. Jadi kita tidak berhenti disini," beber Brigjen Wishnu Hermawan.

Ia dan pihaknya akan terus memburu tersangka yang mengkoordinir dan selanjutnya akan menyita aset tersebut.

"Saya akan kejar siapa yang membantu tersangka, siapa yang mengkoordinir, kita akan kejar di mana asetnya, supaya kita semua mendapatkannya kita akan kumpulkan."

"Dan akan melakukan penangkapan pada tersangka tersebut dan barang bukti akan kita sita semua, tunggu ya," papar Wishnu.

Dittipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Wishnu Hermawan mengungkapkan bahwa pihaknya kini telah menerima 500 laporan melalui panggilan hotline.

"Sudah ada 500 laporan lewat hotline di kita, kemudian yang langsung ada kurang lebih 30 yang kita terima lagi," kata Wishnu.

Brigjen Wishnu Hermawan mengatakan aset kekayaan Indra Kenz yang berada di luar negeri diperkirakan masih terus bertambah.

"Yakni masih terus bertambah."

"Kita sangat dekat dengan PPATK jadi kerja sama itu cepat sekali, informasi ada dan disampaikan ada 58 miliar di kriptonya di luar negeri," jelas Wishnu.

Wishnu pun meyakini bahwa PPATK akan terus memberi informasi kepada pihak kepolisian terkait dengan aset kekayaan Indra Kenz yang terus berkembang.

"Nanti berkembang lagi, PPATK menerima informasi lagi dikirim ke kita lagi. Jadi akan berkembang terus, tidak stop di sini saja," terangnya.

Pihak kepolisian telah menyita beberapa barang bukti dari Indra Kenz yang kini sudah menjadi tersangka dalam kasus Binomo. Total yang telah disita oleh pihak kepolisian jumlahnya mencapai Rp 55 Milyar.

"Untuk aset yang sudah kita sita kurang lebih Rp 55 miliar," ujar Kasubdit II Dirtipideksus Bareskrim Polri, Kombes Chandra Sukma Kumara

Beberapa aset yang disita dari Indra Kenz diantaranya adalah tanah, rumah, 2 mobil mewah, jam tangan hingga uang.

"Kurang lebih mobil ada Tesla dan Ferrari, uang Rp 1,1 miliar. Rumah ada di Tangerang dan di Sumut," lanjutnya.

Kemungkinan aset yang akan disita dari pria bernama asli Indra Kesuma tersebut akan bertambah. Pihak kepolisian pun masih mendalami hal tersebut.

"Berupa mobil, rekening, rumah, dan tanah, dan ada kripto. Kami akan cari tahu terus asetnya ke mana saja. Kami minta bantuan masyarakat di mana barang bukti IK," kata Dirtipideksus, Brigjen Wishnu Hermawan.

Halaman

Photos

Artikel Pilihan

Artikel Terpopuler