Terjebak Pada Hubungan yang Toxic, Sebaiknya Bertahan atau Udahan?

Relationship | 09 July 2020, 08:10
Terjebak Pada Hubungan yang Toxic, Sebaiknya Bertahan atau Udahan?

Mungkin kalian akan terbantu dengan pertimbangan berikut

Helo.id - Dalam sebuah hubungan, harusnya tidak ada pihak yang dirugikan. Karena seharusnya hubungan percintaan, saling menghargai dan mengerti satu sama lain. Lantas bagaimana jika ternyata dalam sebuah hubungan, ada pihak yang justru dirugikan dan malah banyak menanggung rasa sakit? Apakah hubungan seperti itu harusnya tetap dipertahankan karena ketakutan untuk lepas dan mencari kebebasan bagi diri sendiri?

Untuk kalian yang saat ini terjebak dalam hubungan yang toxic, sampai kalian merasakan jauh dari keluarga, jauh dari teman, jauh dari kata kebebasan bagi diri sendiri, apakah kalian sebaiknya bertahan atau justru melepaskan? Mungkin kalian akan terbantu dengan pertimbangan berikut.

Mencintai diri sendiri lebih baik ketimbang bertahan dengan orang yang tidak menghargaimu

Apakah kalian ingat salah satu pepatah, jika kalian tidak memiliki maka kalian tidaklah bisa memberi. Hal tersebut berlaku di sebuah hubungan percintaan. Bagaimana kamu bisa mencintai atau bahkan dicintai jika kalian tidak mencintai diri kalian sendiri. Hak-hak kalian sebagai seorang individu, patut dihargai dan dihormati. Seperti untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan, bergaul dengan teman, bersosialisasi dengan orang di sekitar. Jika ada seseorang yang mengaku mencintaimu, namun mengekang hak-hakmu sebagai individu, kamu perlu mempertanyakan apakah itu cinta? Ataukah obsesi belaka? Tidak ada cinta yang dilandaskan paksaan. Jika kalian terjebak dalam hubungan yang seperti itu, pikirkanlah bahwa kalian perlu mencintai diri sendiri. Karena orang yang tidak bisa menghargai, sampai kapan pun akan selalu memaksakan kehendaknya, terhadap kalian.

Berharap pasanganmu berubah, sebaiknya kalian perlu berpikir ulang

Setiap manusia memang memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Memang sudah sewajarnya, jika saling memaklumi dan menerima kekurangan pasangan satu sama lain. Tapi, yang menjadi masalah adalah, ketika pasanganmu melakukan kekerasan-kekerasan secara verbal atau bahkan fisik. Jika hal itu terjadi, dan kalian memilih untuk bertahan dengan dalih bahwa dia bisa berubah, sebaiknya kalian berpikir ulang tentang hal tersebut. Apalagi, jika kalian berharap bisa mengubah sifat kasar pasangan. Itu adalah hal yang tidak mungkin bisa kalian lakukan. Karena, kalian tidak mempunyai kontrol atas orang lain. Jika orang itu tidak ingin berubah, sekeras apapun kalian mencoba mengubahnya, maka hasilnya akan nihil. Kalian justru akan lebih kecewa dan sakit hati. 

Mau sampai kapan memberikan kesempatan padanya, yang tidak bisa menjaga kepercayaan yang kalian berikan 

Kasus perselingkuhan, adalah topik yang paling hangat dan pedas untuk diperbincangakan. Dalam situasi apapun. Jika pasanganmu sering sekali mengkhianatimu, lalu kalian masih memberikan kesempatan kedua, ketiga, dan seterusnya, apakah hati kalian tidak merasa lelah dan sakit bertubi-tubi? Pada dasarnya, orang yang dari awal tidak bisa menjaga kepercayaan yang telah kalian berikan, akan terus mengulangi kesalahan yang sama. Seperti pembahasan sebelumnya, jangan berharap bahwa pasangan yang seperti itu akan berubah suatu hari nanti. Pasangan yang telah berani menyia-nyiakan kepercayaanmu, tidak akan segan menyia-nyikan lagi perasaanmu.

Kebahagian bukan tentang dia, tapi tentang dirimu

Sudah terlalu lama terjebak pada hubungan yang toxic, tak jarang dari kalian yang memilih untuk bertahan karena takut kehilangan kebahagiaan. Hal ini tidak menjadi sebuah alasan untuk kalian bertahan dengan orang yang telah menyakiti. Jangan takut lepas dari hubungan yang toxic, karena kalian pasti akan menemukan ketenangan dan kebahagiaan jiwa nantinya.

Untuk kalian semua, yang masih berada dalam hubungan toxic, semoga dapat membuat keputusan yang membuatmu bahagia. Karena kebahagiaan itu kalian yang tentukan. Bukan tergantung orang lain.

Halaman

Photos

Artikel Pilihan

Artikel Terpopuler